Nama : Yuliana Hutasoit
NPM : 15509521
Kelas : 4PA01
INFORMASI
Informasi merupakan hal yang sulit dilepaskan dari kebutuhan manusia, terutama pada era modern seperti sekarang. Banyak orang berlomba-lomba menemukan cara agar manusia dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang diperlukan. Jadi, apa sih pengertian dari informasi itu sendiri?
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno, informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa latin, informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order yang berupa simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan yang dapat dicatata sebagai sinyal berdasarkan gelombang.
Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman atau instruksi.
Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya.
Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangannya teknologi dan komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik.
Informasi adalah penerangan, pemberitahuan kabar atau berita sesuatu. Arti informasi juga bisa berupa keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat dalam bagian-bagian amanat itu.
Informasi merupakan data yan berasal dari fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman atau instruksi yang dikomunikasikan dalam bentuk pesan dan dapat mempengaruhi suatu sistem juga bermanfaat bagi pemakainya.
Kualitas informasi
Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus:
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Metode pengumpulan informasi
1. Pengamatan langsung
2. Wawancara
3. Daftar pertanyaan
Jika digunakan dalam suatu kalimat, informasi bisa berubah bentuk menjadi antara lain sebagai berikut:
1. Menginformasikan; memberikan informasi, menerangkan, memberitahukan
2. Informatif; bersifat memberi informasi, bersifat menerangkan.
Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu organisasi/perusahaan atau sistem. Tanpa tersedianya informasi, pekerjaan tidak dapat efisien dan efektif juga pengambilan keputusan tidak dapat berjalan dengan cepat dalam suatu sistem tersebut.
SISTEM
Seperti manusia yang tidak dapat lepas dari informasi, begitu juga dengan informasi dengan sistem. Sistem merupakan rumah dari informasi tersebut dibutuhkan. Karena itu kali ini saya juga ingin membahas tentang sistem.
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. Selain negara, keluarga juga merupakan contoh sistem yang ada, dimana satu sama lain saling berpengaruh.
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
1. Objek, yang dapat berupa bagian elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
4. Lingkungan, tempat dimana sistem berada.
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
– Atas dasar keterbukaan:
1. Sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
2. Sistem tertutup
– Atas dasar komponen:
1. Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
2. Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
Syarat-syarat sistem:
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rancangan yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
Pengertian dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks. Sistem juga merupakan kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu sama lain, kumpulan objek atau fenomena yang disatukan bersama, memiliki tujuan yang sama dan adanya suatu kondisi harmonis juga interaksi yang teratur.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen, komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Sistem memiliki sebuah batas, batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
Segala sesutau yang berada di luar batas sistem dari sistem yang mempengaruhi disebut dengan lingkungan luar sistem, lalu yang menghubungkan subsistem dengan subsistem yang lainnya disebut dengan penghubung sistem (interface), dan yang ada di dalam sistem tersebut disebut dengan masukan sistem (input). Masukan dapat berupa masuka sinyal (signal input), yaitu energi yang diproses untuk didapatkan keluaran, sebagai contoh terdapat dalam sistem komputer.
Selain ada masukan sistem (input), ada juga keluaran sistem (output) yang merupakan hasil dari energi yang diolah sistem, lalu ada pengolah sistem (process) yang merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan, setelah itu ada sasaran sistem, yang merupakan hal penting dalam sistem, kalau tidak ada sasaran sistem, maka operasi sistem tidak ada gunanya.
Dalam definisi yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara mereka. Contoh konkret dari sebuah sistem diantaranya:
1. Organ tubuh manusia yang membentuk beragam sistem. Sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem eksresi, sistem saraf, sistem kerangka, dll.
2. Komponen elektronik komputer yang membentuk sistem komunikasi, sistem perangkat lunak, sistem perangkat keras, sistem jaringan, dll.
3. Rakyat Indonesia yang membentuk beragam sistem di Negara kita. Sistem pemerintahan, sistem keamanan, sistem hukum, sistem kebudayaan, dll.
Contoh sistem dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada saat kita mengamati satu perangkat elektronik televisi. Bila satu komponen elektronik ada yang tidak berfungsi maka hasil dari keluaran siaran dan gambar yang dihasilkan tv pun akan berbeda dan tidak sesuai dengan diinginkan.
Sistem merupakan hal yang tidak lepas dengan manusia, karena manusia sendiripun terdiri dari berabagai macam sistem, dari beberapa contoh di atas dapat kita lihat bahwa dalam kehidupan sehar-hari manusia, sistem sangat mempengaruhi, tentu saja tidak terkecuali dengan keadaaan psikologis manusia.
PSIKOLOGI
Upaya untuk mendefinisikan psikologi adalah suatu pekerjaan yang sulit, karena: luasnya cakupan yang menjadi permasalahan dan adanya perbedaan filosofis diantara para praktisi. Namun definisi umum yang biasanya digunakan adalah: Psikologi adalah ilmu tentang perilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada permasalahan manusia (Morgan dalam Riyanti, Prabowo dan Puspitawati 1996).
Ditinjau dari segi ilmu bahasa, kata psikologi berasal dari kata psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan. Jadi psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa. Walaupun demikian istilah ilmu jiwa, dipergunakan dalam bahasa sehari-hari dan dianggap tidak ilmiah. Sedang Psikologi bersifat ilmiah (scientific). Menurut Bigot, psikologi adalah Ilmu yang mempelajari perilaku manusia (Puspitawati, 1999).
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu. Pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. Psikologi sendiri sebenarnya telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala-gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap-tiap makhluk hidup mempunyai jiwa.
Dalam perkembangannya kini, psikologi memiliki beberapa perspektif/mahzab yang masing-masing memiliki sudut pandang dan karakteristiknya sendiri. Mahzab-mahzab tersebut adalah psikoanalisa, behavioristik, dan humanistik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku manusia, sebagai manifestasi dari dalam jiwa yang memiliki beberapa mazhab atau perspektif.
Tujuan psikologi
1. Mendeskripsikan beraneka macam cara perilaku organisme.
2. Menjelaskan sebab-sebab dari perilaku.
3. Memprediksikan bagaimana organisme akan berperilaku dalam suatu situasi tertentu.
4. Mengontrol perilaku makhluk hidup.
Ruang lingkup psikologi
Dilihat dari objeknya, psikologi dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar, yaitu:
1. Psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia.
2. Psikologi yang meneliti dan mempelajari hewan, yang selanjutnya disebut psikologi hewan.
Namun kali ini kita hanya membahas tentang psikologi manusia, psikologi manusia dibedakan menjadi psikologi yang bersifat umum dan psikologi yang bersifat khusus. Psikologi umum: meneliti dan mempelajari aktivitas-aktivitas psikis manusia yang tercermin dalam perilaku pada umumnya, dewasa dan normal. Psikologi khusus: meneliti dan mempelajari segi-segi khusus dari aktivitas-aktivitas psikis manusia.
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Banyak kalangan yang berpendapat bahwa saat ini adalah era informasi global, dimana era ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang perangkat utamanya adalah komputer dengan beragam cara, mulai sebagai alat bantu menulis, menggambar, mengedit foto, memutar video, memutar lagu sampai analisis data hasil penelitian maupun untuk mengoperasikan program-program penyelesaian problem-problem ilmiah, dll.
Tujuan penggunaan kompuer adalah agar setiap data yang diolah dapat dihasilkan informasi yang cepat, akurat, informatif dan efisien. Hal itulah yang membuat hampir setiap pekerjaan menggunakan komputer, tak terkecuali pekerjaan dalam lingkup psikologi.
Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi. Salah satu contohnya yaitu penggunaan komputer dalam pembuatan software-software untuk bidang psikologi. Misalnya saja, di perusahaan sekarang ini banyak menggunakan software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya juga.
Selain itu, contoh lainnya adalah dalam penggunaan software dari microsoft office, dimana yang dahulunya kita harus memakai mesin ketik untuk membuat surat atau membuat tulisan kita agar lebih rapi, tapi sekarang berkat adanya komputer dan sistem informasi maka pekerjaan kita untuk membuat surat atau tulisan yang lain lebih cepat dan bahkan lebih rapi.
Contoh lain dalam bidang psikologi yaitu sistem konseling online yang sekarang banyak beredar dan banyak hadir di situs jejaring sosial. Hal-hal di atas merupakan sebagian contoh penggunaan sistem informasi dalam psikologi saat ini. Dimana, ilmu psikologi juga berkembang berkat adanya perkembangan yang sangat pesat dari ilmu komputer itu sendiri.
Sebuah sistem informasi yang dibangun dan dipelihara dengan baik akan memberikan manfaat bagi pemakainya. Misalnya sebuah perusahaan yang menggunakan biro jasa psikologi, bila biro tersebut memiliki sistem informasi yang baik, dapat dilihat dari biaya yang minim yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan hasil yang memuaskan.
Seperti diketahui bahwa sistem informasi memiliki banyak manfaat. Meskipun demikian, ternyata sistem informasi juga memiliki dampak negatif, terutama pada psikologis seseorang, misalnya:
1. Information anxiety
Banyaknya informasi yang diterima seringkali membuat kita kesulitan dalam memilah prioritas dan menentukan kebenaran, hingga akhirnya kita mengalami kecemasan dan berakhir dengan terjebak leh informasi tersebut.
2. Dehumanization
Hilangnya penghargaan atas nilai seseorang sebagai individu digantikan dengan sederet angka identitas yang tertera dalam sistem informasi.
3. Health Issues
Stress yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis teknologi informasi. Pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik terutama pada ponsel, pengaruh radiasi layar monitor, masalah persendian akibat kesalahan penggunaan keyboard dan mouse, dsb.
4. Lost of Privacy
Identitas digital yang dimiliki setiap orang membuat keberadaan orag tersebut selalu terdeteksi.
5. Cookies
Semakin banyak informasi yang kita tampilkan di internet, dengan atau tanpa kita sadari yang membuat peluang penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Contoh: Facebook, Twitter, Friendster.
6. Digital Gap
Semakin nyata adanya kesenjangan antara kelompok yang menguasai TI dengan kelompok yang tidak menguasai TI baik dalam kesehatan maupun dalam pekerjaan.
7. Possible Massive Unemployment
Adanya pengurangan tenaga kerja terhadap pekerja yang tidak menguasai TI, padahal belum tentu orang-orang yang tidak menguasai TI memiliki potensi yang handal.
8. Impact of Globalization on Culture
Semakin menipisnya nilai-nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi. Misalnya, kebanyakn orang mengunduh lagu-lagu asing dan modern, hingga lagu-lagu daerah tidak didengarkan lagi bahkan tidak diketahui.
Begitulah bagaimana sistem informasi sangat mempengaruhi kedaann psikologi manusia. Sistem dan informasi sangat berkaitan, dan memberikan pengaruh bagi psikologis pemakainya, entah itu pengaruh positif ataupun pengaruh negatif, semua kembali ke diri kita bagaimana kita menggunakan ilmu pengetahuan tersebut.
Referensi:
Wikipedia, http://www.id.wikipedia.org/wiki/Informasi , tanggal akses 26 September 2012
Willis’s Site, http://www.wilis.comze.com/pengertian_informasi.html , tanggal akses 28 Sep. 12
BKKBN (Badan Kepedulian dan Keluarga Brencana Nasional) http://www.bkkbn.go.id/ppid/Pages /Informasi-Publik.aspx , tanggal akses 28 Sep. 12
Tukar Info, http://www.kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-informasi.html , tanggal akses 28 September 2012
you’ll never walk alone, http://www.kalisasuhardi.blogspot.com/2011/10/pengertian-sistem-informasi-manajemen.html , tanggal akses 28 Sep. 12
Wikipedia, http://www.id.wikipedia.org/wiki/Sistem, tanggal akses 28 Sep. 12
Pengertian Sistem-Definisi Sistem, http://www.kisaranku.blogspot.com/2010/10/pengertian-sistem-lengkap.html tanggal akses 29 Sep. 12
Pengertian Sistem, (2010), http://www.infoting.blogspot.com/20120/04/pengertian-sistem.html ,tanggal akses 29 Sep. 12
Sistem Informasi Psikologi (2011), http://www.pririn.wordpress.com/2011/05/14/sistem-informasi-psikologi/ (2011) ,tanggal akses 29 Sep. 12
Pengertian Sistem, (2010), http://www.liavietri.blogspot.com/2010/02/pengertian-sistem.html, tanggal akses 30 Sep. 12
Puspitawati, I. (1999). Psikologi faal. Jakarta: Gunadarma.
Riyanti, D. B. P., Prabowo. H., Puspitawati. I. (1996). Psikologi umum 1. Jakarta: Gunadarma.
Heru Basuki. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Gunadarma.
Wikipedia. http://www.id.m.wikipedia.org/wiki/Psikologi. Diakses tanggal 30 September 2012.
Santoso, F. (2008). Apa itu :psikologi”?. http://www.fiqihsantoso.wordpress.com/2008/06/03/apa-itu-psikologi/. Diakses tanggal 30 September 2012.
Irene. (2011). Sistem Informasi Psikologi. http://www.irene-blogqw.blogspot/2011/04/sistem-informasi-psikologi.htmlm?m=1. Diakses tanggal 30 September 2012.
Vandy, A. REINO. (2012). Tugas ke 2 sistem informasi psikologi. http://www.adityavandy.blogspot.com/2012/04/tugas-ke-2-sistem-informasi-psikologi.html?m=1. Diakses tanggal 30 September 2012.
Aria, R. (2012). Pekerjaan di bidang psikologi yang menggunakan komputer sebagai media/alat utama. http://www.rahmwati10508182.wordpress.com/2012/04/12/pekerjaan-di-bidang-psikologi-yang-menggunakan-komputer-sebagai-mediaalat-utama/. Diakses tanggal 30 September 2012.
Maulana, R. (2011). Sistem informasi psikologi (sistem informasi sdm). http://www.blackangeldie31.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-psikologi-sistem.html?m=1. Diakses tanggal 30 September 2012.
Yola. (2010). Tugas psikologi sistem informasi. http://www.yolatizka.blogspot.com/2010/06/tugas-psikologi-sistem-informasi.htmlm?m=1. Diakses tanggal 30 September 2012.